April 23, 2025
 

Latest News

  1. Anjing Ini Dioperasi Gara-Gara Menelan Koin
  2. 10 Negara Dengan Teknik Mencopet Paling Mengagumkan
  3. Benarkah Tanggal 16 Februari Ada Asteroid Mengancam Bumi??
  4. Di Malaysia, Wanita ini Dibunuh Oleh Seekor Katak
  5. Arkeolog Perancis Temukan Kapal Kayu yang Digunakan Firaun
  6. Kisah Bunuh Diri Masal Paling Aneh di Dunia
  1. Anjing Ini Dioperasi Gara-Gara Menelan Koin
  2. 10 Negara Dengan Teknik Mencopet Paling Mengagumkan
  3. Benarkah Tanggal 16 Februari Ada Asteroid Mengancam Bumi??
  4. Di Malaysia, Wanita ini Dibunuh Oleh Seekor Katak
  5. Arkeolog Perancis Temukan Kapal Kayu yang Digunakan Firaun
  6. Kisah Bunuh Diri Masal Paling Aneh di Dunia

Jelajah Gelut

Bayangkan Anda berada dalam sebuah taman luas, yang berisi banyak tanaman beraneka warna yang jarang ditemui. Eits, tapi jangan s...

Published by Admin

Review

Oz the Great And Powerful – adalah film terbaru dari Walt Disney yang rencananya akan tiba pada bulan Maret 2013 mendatang. ...

Published by Admin

Inspirasi

Sungguh mengharukan, perjuangan seorang ibu ini yang terus berusaha atas kesembuhan anaknya dari penyakit kanker, Sampai detik de...

Published by Admin

Trik

SOUTHAMPTON,- Seorang Profesor dari Universitas Southampton di Inggris, Richard Oreffo, baru-baru ini mengumumkan cara baru menye...

Published by Admin

Pariwisata

Bayangkan Anda berada dalam sebuah taman luas, yang berisi banyak tanaman beran [...]

Published by Admin
13 Feb 2013 0 comments

Waktu sudah beranjak malam, selepas dari rumah seorang yang di tuakan di Desa B [...]

Published by Admin
29 Dec 2012 1 comments

Salah satu tempat bersejarah di wilayah Yogyakarta adalah kawasan Kotagede. Kot [...]

Published by Admin
26 Dec 2012 0 comments

Tokoh Hari ini

Sungguh mengharukan, perjuangan seorang ibu ini yang terus berusaha atas kesemb [...]

Published by Admin
13 Mar 2013 0 comments

Anjing ini lahir di Hari Natal 2002 lalu, malangnya ia hanya dengan memiliki du [...]

Published by Admin
13 Mar 2013 0 comments

Untuk beramal orang tak perlu harus menjadi orang kaya, hanya cukup niat. Hal i [...]

Published by Admin
04 Mar 2013 0 comments

Misteri Sosok Gajah Mada

By gempur lagi - Selasa, 08 Januari 2013

Patung Gajah Mada Monas, (Sumber : Blogger Image)

Keberadaan dan asal-usul pahlawan yang kondang dengan Sumpah Palapa ini masih menjadi misteri bagi semua orang. Bahkan para ahli sejarah pun belum menemukan kata sepakat dimana dia dilahirkan. Dimana dia dibesarkan sampai bagaimana sosok Patih Gajah Mada menghabiskan masa tuanya sampai saat ini menjadi tanda tanya besar.

Serta menjadi teka-teki sejarah yang belum terpecahkan. Ada bahasan menarik yang disampaikan oleh sastrawan Anuf Chafiddi atau sering dipanggil Viddy AD Daery dalam makalahnya dalam Seminar Sesi II tentang Kontroversi Gajah Mada dalam Perspektif Fiksi dan Sejarah di Borobudur Writers & Cultural Festival 2012 di Manohara Hotel, Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jateng Senin (29/10). Secara tegas dirinya memberikan judul dalam makalahnya; "Foklor Mengenai Gajah Mada Lahir di Modo, Lamongan" yang artinya menyatakan dirinya yakin bahwa Gajah Mada dilahirkan, besar dan mati di Lamongan, Jatim.

"Gajah Mada pahlawan maha besar nusantara itu lahir di wilayah Lamongan, Jawa Timur? Untuk menjawab pertanyaan itu akan menimbulkan berbagai macam jawaban kalau ditanyakan ke banyak orang. Namun kalau ditanyakan kepada saya. Jawaban saya adalah betul," ungkap Viddy. Ada lima alasan yang menjadikan Viddy yakin bahwa Gajah Mada berasal dari Lamongan, Jatim. Alasan itu di antaranya, di daerah Desa Modo dan sekitarnya termasuk Desa Pamotan, Desa Ngimbang, Desa Bluluk, Desa Sukorame dan sekitarnya tersebar foklor atau cerita rakyat.

Dongeng dari mulut ke mulut mengisahkan bahwa Gajah Mada adalah kelahiran wilayah Desa Modo. Kelima desa itu merupakan daerah ibu kota sejak didirikan jaman Kerajaan Kahuripan Erlangga. Bahkan anak cucu raja juga mendirikan ibu kota di situ. Alasanya strategis alamnya bergunung-gunung, bagus untuk pertahanan dan dekat dengan Kali Lamong cabang Kali Brantas.

Selain itu ada jalan raya Kahuripan-Tuban yang dibatasi Sungai Bengawan Solo di Pelabuhan Bubat (kini bernama Kota Babat). Ibu kota ini baru digeser oleh cicit Airlangga ke arah Kertosono-Nganjuk. Kemudian baru di zaman Jayabaya digeser lagi ke Mamenang, Kediri. Selanjutnya oleh Ken Arok, digeser masuk lagi ke Singosari. Baru kemudian oleh R Wijaya dikembalikan ke arah muara yaitu ke Tarik.

Namun, anaknya yang akan dijadikan penggantinya yakni Tribuana Tunggadewi diratukan di daerah Lamongan-Pamotan-Bluluk lagi yaitu di Kahuripan alias Rani Kahuripan, Lamongan. "Ketika Gajah Mada menyelamatkan Raja Jayanegara dari amukan pemberontak Ra Kuti, dibawanya Jayanegara ke arah Lamongan yaitu di Badender (bisa Badender Bojonegoro, bisa Badender kabuh, Jombang, keduanya memiliki rute ke arah Lamongan (Pamotan-Modo-Bluluk dan sekitarnya).

Itu sesuai teori masa anak-anak dimana kalau anak kecil atau remaja berkelahi di luar desa pasti jika kalah lari menyelamatkan diri masuk ke desa minta dukungan. Di desanya banyak teman, kerabat maupun guru silatnya. Saya kira Gajah Mada juga menerapkan taktik itu,"ungkapnya. Sebuah situs kuburan Ibunda Gajah Mada, yaitu Nyai Andongsari juga menjadikan Viddy yakin bahwa patih kerajaan jaman Majapahit itu berasal dari Lamongan.

Kemudian juga ada situs kuburan yang sampai saat ini menjadi perdebatan dan kontroversial yang diyakini warga sekitar merupakan kuburan patih Gajah Mada. Namun, kuburan itu dalam posisi dan berkarakter kuburan islam. "Kuburannya menghadap ke arah persis sebagaimana kuburan orang Islam. Kalau misalnya hal ini benar maka wajar saja masa tua Gajah Mada tidak ditulis di babad-babad atau kitab kuno. Sengaja disisihkan atau dihapus dari sejarah karena Gajah Mada mungkin dianggap 'murtad' atau semacam itu," jelasnya.

Arkeolog sekaligus sejarawan Fakultas Sejarah Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar menyatakan secara arkeologis belum ditemukan data tentang asal muasal dan keberadaan pasti Gajah Mada. Bahkan beberapa temuan prasasti-prasasti yang menyinggung tentang cerita Gajah Mada belum dan tidak bisa digunakan untuk penelitian dan memastikan benang merah sejarah cikal bakal Gajah Mada itu sendiri. "Beberapa data soal keberadaan Gajah Mada yang belum digunakan.

Data Gajah Mada secara arkeologis tidak ada. Yang ada nanti jika digunakan menjadi tafsir di atas tafsir. Prasasti yang terabaikan itu diantaranya: Prasasti Gajah Mada di situs Candi Singosari (Tahun 1351 M), Prasasti Relief Mahameru (Pawitra) yang menjelaskan Mahameru sebagai titik asis mundi. Kemudian penemuan Candi Tikus di situs Trowulan yang gayanya mirip Candi Singosari. Mungkinkah Candi Tikus diperintah Gajah Mada untuk dibangun. "Candi Kepung 7 meter di muka tanah sangat dekat dengan Candi Tikus di Kepung Kediri.

Ada lagi Prasasti Hemadwalandit, Prasasti Bendodari (Tahun 1360 M),"tuturnya. Agus Aris menyatakan karena tidak ada bukti arkeologis yang ditemukan terkait keberadaan dan cikal bakal Gajah Mada dan saking menariknya tokoh yang satu ini, banyak sekali daerah yang sampai mengklaim secara lisan bahwa di daerah mereka merupakan asal muasal maupun tempat meninggalnya Gajah Mada. "Ada yang mengakui bahwa Gajah Mada dari Buton, Gajah Mada dari Wange-wange Bali.

Ada yang bahkan mengatakan bahwa Gajah Mada adalah keturunan pasukan Tor-Tor,"ungkap Agus Aris Munandar. Sampai saat ini, penelitian Arkeologi belum berhasil menemukan jati diri, sosok Gajah Mada yang seutuhnya. Sebab dari arkeologi sejarah, mempunya peringkat validitas data.

"Data primer, data sekunder dan data tertier. Berita- berita dari mulut ke mulut (folklor) itu, menurut Aris itu merupakan data tersier dan bersifat negatif. Data primer prasasti itu mutlak dan dibuat pada jamanya. Prasasti dengan angka tahun dihargai dengan angka tahun. Data pendukung: zaman, bergeser. Negarakertagama lebih falid dari Pararathon. Ada peringkat yang tidak bisa kami tabrak begitu saja. Silahkan multi tafsir nanti akan diperbaiki," kata Agus.


Sumber : Forum viva

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Misteri Sosok Gajah Mada"

Leave a Reply

Pages 22123456 »
Advertisement