April 25, 2025
 

Latest News

  1. Anjing Ini Dioperasi Gara-Gara Menelan Koin
  2. 10 Negara Dengan Teknik Mencopet Paling Mengagumkan
  3. Benarkah Tanggal 16 Februari Ada Asteroid Mengancam Bumi??
  4. Di Malaysia, Wanita ini Dibunuh Oleh Seekor Katak
  5. Arkeolog Perancis Temukan Kapal Kayu yang Digunakan Firaun
  6. Kisah Bunuh Diri Masal Paling Aneh di Dunia
  1. Anjing Ini Dioperasi Gara-Gara Menelan Koin
  2. 10 Negara Dengan Teknik Mencopet Paling Mengagumkan
  3. Benarkah Tanggal 16 Februari Ada Asteroid Mengancam Bumi??
  4. Di Malaysia, Wanita ini Dibunuh Oleh Seekor Katak
  5. Arkeolog Perancis Temukan Kapal Kayu yang Digunakan Firaun
  6. Kisah Bunuh Diri Masal Paling Aneh di Dunia

Jelajah Gelut

Bayangkan Anda berada dalam sebuah taman luas, yang berisi banyak tanaman beraneka warna yang jarang ditemui. Eits, tapi jangan s...

Published by Admin

Review

Oz the Great And Powerful – adalah film terbaru dari Walt Disney yang rencananya akan tiba pada bulan Maret 2013 mendatang. ...

Published by Admin

Inspirasi

Sungguh mengharukan, perjuangan seorang ibu ini yang terus berusaha atas kesembuhan anaknya dari penyakit kanker, Sampai detik de...

Published by Admin

Trik

SOUTHAMPTON,- Seorang Profesor dari Universitas Southampton di Inggris, Richard Oreffo, baru-baru ini mengumumkan cara baru menye...

Published by Admin

Pariwisata

Bayangkan Anda berada dalam sebuah taman luas, yang berisi banyak tanaman beran [...]

Published by Admin
13 Feb 2013 0 comments

Waktu sudah beranjak malam, selepas dari rumah seorang yang di tuakan di Desa B [...]

Published by Admin
29 Dec 2012 1 comments

Salah satu tempat bersejarah di wilayah Yogyakarta adalah kawasan Kotagede. Kot [...]

Published by Admin
26 Dec 2012 0 comments

Tokoh Hari ini

Sungguh mengharukan, perjuangan seorang ibu ini yang terus berusaha atas kesemb [...]

Published by Admin
13 Mar 2013 0 comments

Anjing ini lahir di Hari Natal 2002 lalu, malangnya ia hanya dengan memiliki du [...]

Published by Admin
13 Mar 2013 0 comments

Untuk beramal orang tak perlu harus menjadi orang kaya, hanya cukup niat. Hal i [...]

Published by Admin
04 Mar 2013 0 comments

Inilah Asal Valentine's Day Sesungguhnya?

By gempur lagi - Senin, 04 Maret 2013


Lupercalia Festival merupakan sebuah perayaan yang berlangsung pada tanggal 13 hingga 18 Februari, di mana pada tanggal 15 Februari mencapai puncaknya. Dua hari pertama (13-14 Februari), dipersembahkan untuk Dewi Cinta (Queen of Feverish Love) bernama Juno Februata. Pada tanggal 13-nya, di pagi hari, pendeta tertinggi pagan Roma menghimpun para pemuda dan pemudi untuk mendatangi kuil pemujaan. Mereka dipisah dalam dua barisan dan sama-sama menghadap altar utama. Semua nama perempuan muda ditulis dalam lembaran-lembaran kecil. Satu lembaran kecil hanya boleh berisi satu nama. Lembaran-lembaran yang berisi nama-nama perempuan muda itu lalu dimasukkan kedalam wadah mirip kendi besar, atau ada juga yang menyebutnya di masukan ke dalam wadah mirip botol besar.

Setelah itu, sang pendeta yang memimpin upacara mempersilakan para pemuda maju satu persatu untuk mengambil satu nama gadis yang telah berada di dalam wadah secara acak, hingga wadah tersebut kosong. Setiap nama gadis yang terambil, maka sang empunya nama harus menjadi kekasih pemuda yang mengambilnya dan berkewajiban melayani segala yang diinginkan sang pemuda tersebut selama setahun hingga Lupercalian Festival tahun depan.


Tanpa ikatan perkawinan, mereka bebas berbuat apa saja. Dan malam pertama di hari itu, malam menjelang 14 Februari hingga malam menjelang 15 Februari, di seluruh kota, para pasangan baru itu merayakan apa yang kini terlanjur disebut sebagai ‘Hari Kasih Sayang’. Suatu istilah yang benar-benar keliru dan lebih tepat disebut sebagai ‘Making Love Day’ alias Malam Kemaksiatan.

Pada tanggal 15 Februari, setelah sehari penuh para pasangan baru itu mengumbar syahwatnya, mereka secara berpasang-pasangan kembali mendatangi kuil pemujaan untuk memanjatkan doa kepada Dewa Lupercalia agar dilindungi dari gangguan serigala dan roh jahat. Dalam upacara ini, pendeta pagan Roma akan membawa dua ekor kambing dan seekor anjing yang kemudian disembelih diatas altar sebagai persembahan kepada Dewa Lupercalia atau Lupercus. Persembahan ini kemudian diikuti dengan ritual meminum anggur.

Setelah itu, para pemuda mengambil satu lembar kulit kambing yang telah tersedia dan berlari di jalan-jalan kota sambil diikuti oleh para gadis. Jalan-jalan kota Roma meriah oleh teriakan dan canda-tawa para muda-mudi, di mana yang perempuan berlomba-lomba mendapatkan sentuhan kulit kambing terbanyak dan yang pria berlomba-lomba menyentuh gadis sebanyak-banyaknya.
Quote:
Para perempuan Romawi kuno di zaman itu sangat percaya bahwa kulit kambing yang dipersembahkan kepada Dewa Lupercus tersebut memiliki daya magis yang luar biasa, yang mampu membuat mereka bertambah subur, bertambah muda, dan bertambah cantik. Semakin banyak mereka bisa menyentuh kulit kambing tersebut maka mereka yakin akan bertambah cantik dan subur.

Upacara yang sangat dinanti-nantikan orang-orang muda di Roma ini menjadi salah satu perayaan favorit. Hal ini tidak aneh mengingat kehidupan masyarakat Pagan Roma memang sangat menuhankan keperkasaan (kejantanan), kecantikan, dan seks. Bahkan para Dewa dan Dewi—tuhan mereka—digambarkan sebagai sosok lelaki perkasa dan perempuan yang cantik nan menawan, dengan pakaian yang minim bahkan telanjang sama sekali. Bangsa Roma memang sangat memuja kesempurnaan raga. Banyak literatur menulis tentang tradisi Pagan Roma tersebut. Sampai sekarang, pusat-pusat kebugaran yang menjadi salah satu ‘tren orang modern’ disebut sebagai Gymnasium atau disingkat Gym saja, yang berasal dari istilah Roma yang mengacu pada tempat olah tubuh.

Tradisi pemujaan terhadap keperkasaan dan kecantikan ini, dan tentunya semuanya bermuara pada pendewaan terhadap syahwat, tidak menghilang saat Roma dijadikan pusat Gereja Barat oleh Kaisar Konstantin. Gereja malah melanggengkan ritual pesta syahwat ini dengan memberinya ‘bungkus kekristenan’ dengan mengganti nama-nama gadis dan para pemuda dengan nama-nama Paus atau Pastor atau orang-orang suci seperti Santo atau Saint (laki-laki) atau Santa (Perempuan). Mereka yang melakukan ini adalah Kaisar Konstantin sebagai Paus pertama dan Paus Gregory I. Bahkan pada tahun 496 M, Paus Gelasius I menjadikan Lupercalian Festival ini menjadi perayaan Gereja dengan memunculkan mitos tentang Santo Valentinus (Saint Valentine’s) yang dikatakan meninggal pada 14 Februari.

Inilah apa yang sekarang kita kenal sebagai ‘The Valentine’s Day’. Lupercalian Festival yang sesungguhnya lebih tepat disebut sebagai ‘Making Love Day, merupakan asal-muasal peringatan ini. Oleh sejumlah pihak yang ingin mendapat keuntungan dari ritual tersebut dan eksesnya, momentum itu disebut sebagai ‘Hari Kasih Sayang’, sesuatu yang sangat jauh dan beda esensinya.



Sumber : Forum Viva

Follow our blog on Twitter, become a fan on Facebook. Stay updated via RSS

0 komentar for "Inilah Asal Valentine's Day Sesungguhnya?"

Leave a Reply

Pages 22123456 »
Advertisement